Untuk mempercepat kemajuan perekonomian dan kehidupan masyarakatnya, Bupati Morowali di Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan akan menjadi wilayahnya "Daerah Agribisnis" pada tahun 2012.
"Mulai tahun 2009 kami akan menyiapkan segala sesuatunya untuk mewujudkan konsep itu," kata Anwar Hafid di Palu, Ahad.
Dia menyebutkan, salah satu contoh persiapan menuju tahun Agribisnis tersebut adalah dengan membuat kurikulum pendidikan yang mengarah ke pertanian, sehingga lulusan dari sekolah kejuruan dan perguruan tinggi bisa segera menerapkan ilmunya di lapangan.
Kabupaten Morowali selain dikenal sebagai daerah penghasil aneka bahan tambang, juga memiliki potensi pertanian yang besar karena penghasil kelapa sawit, kakao, kopra, cengkih, dan hasil perikanan.
Karena itu, kata Bupati Hafid, segala pembangunan di daerahnya ke depan akan diarahkan menuju ke Agribisnis, namun tidak mengesampingkan tujuan lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, Kabupaten Morowali terus menggencarkan pembangunan infrastruktur perekonomian, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, kelistrikan, dan telekomunikasi, guna memwujudkan program Daerah Agribisnis 2012.
Ia juga mengatakan, penyusunan tata ruang kota Bungku sebagai ibukota Kabupaten Morowali, akan diprioritaskan pengerjaannya dan dilakukan secara bertahap, agar pembangunan kota ini ke depan bisa ramah lingkungan serta memberikan akses yang mudah untuk pengembangan semua sektor.
"Penataan tata kota Bungku itu membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar bersumber dari APBN dan diperkirakan selesai hingga 2010," katanya.
Pemkab Morowali juga sedang menyiapkan pembangunan lapangan terbang untuk mempermudah transportasi, sebab selama ini dikeluhkan oleh banyak investor yang akan menanamkan modal.
Morowali merupakan kabupaten di bagian tenggara paling Provinsi Sulawesi Tengah yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Dengan aneka potensi sumber daya alam yang dimiliki, Pemkab Morowali yakin bisa mengembangkan daerahnya menjadi kabupaten terkaya di Provinsi Sulteng dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.
Luas daratan Kabupaten Morowali yang memiliki 13 kecamatan itu mencapai lebih 15.490,12 km persegi atau sekitar 22,7% dari luas daratan Propinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan catatan Pemkab Morowali, sektor paling dominan dalam menggerakan roda perekonomian di kabupaten itu dewasa ini adalah sektor pertanian dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 67,9%.
Sub-sektor kehutanan paling besar menyumbang PDRB yakni 17,7%, sub-sektor perkebunan 15,8%, dan sub-sektor perikanan 7%, disusul sektor jasa 10%, sektor perdagangan 9,9%, dan sektor industri pengolahan 3,7%. (kpl/erl)
Sumber :
http://www.kapanlagi.com/h/0000263060.html
23 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf kalau postingan saya menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya saya berharap ada yang sama seperti saya.perkenalkan terlebih dahulu saya aini andari tinggal di Padang,dulu saya penjual kue keliling himpitan ekonomi yang membuat saya seperti ini,saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap usaha,pada suatu malam saya buka internet tidak sengaja saya lihat postingan seseorang yang sama seperti saya tapi sudah berhasil,dia dibantu oleh mbah bedjo tampa pikir panjang saya hubungi beliau saya dikasi pencerahaan dan dikasi solusi,awalnya saya tidak mau tapi sya beranikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar sekarang saya punya toko bangunan Jaya Abadi didaerah Padang,terimah kasih saya ucapkan pada mbah bedjo berkat beliau saya seprti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau mbah bedjo beliau orangnya baik ini nomor beliau 082316139285 atau ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb....allahuakbar....allahuakbar....allahuakbar
BalasHapus